ROBOK-ROBOK DESA KAMBOJA KABUPATEN KAYONG UTARA
Robo-robo, merupakan tradisi umat Muslim, khususnya etnis
Melayu yang ada di Kalimantan Barat. Tradisi tersebut dilaksanakan pada Rabu
akhir di bulan Safar. Seperti halnya hari ini, Rabu 22 Safar 1435 Hijriah,
bertempatan dengan dari tahun lepas jepon sampai sekarang 2016, pukul 08.00, lebih dari beberapa orang warga
Muslim desa Kemboja dan desa sekitar, melaksanakan Robo-robok keliling kampung dengan pembacan doa alkasah dan mandi safar.
Berbeda dengan Mempawah Kabupaten Pontianak yang terkenal
seantero negara/mancanegara, Robo-robo di Desa Kemboja KKU dilakukan dengan
prosesi sederhana. Warga cukup membawa ketupat, lauk-pauk dan air utuk ditawar atau bisa saja diletakan di teras rumah.
Acara tersebut dipimpin oleh Ustadz/Imam. Setelah menyantap ketupat atau mandi
di safar bagi yang ingin mandi, maka acara dianggap selesai dan untuk biar tidak celake dihari naas tersebut ktemasyarakat.
tradisi Muslim Kayong yaitu Mandi Safar.
Uniknya, Mandi Safar ini dilakukan dengan menggunkan daun
Andung-andung sebagai medianya, tulis kalimah/doa berbahasa Arab yang direndam
ke dalam air, baik dalam wadah di rumah, langsung ke parit atau sungai.
Tujuannya tak lain, memohon keselamatan kepada Allah SWT.
Setelah acara Robo-robo selesai, warga melaksanakan tradisi
Mandi Safar di rumah masing-masing, baik menggunakan media daun andung-andung,
atau air doa selamat yang telah mendapat berkat dari Ustadz/Imam saat Robo-robo
tersebut. Tradisi Mandi Safar pun hingga hari ini tetap dipertahankan, dan
saban tahun tetap dilaksanakan warga setempat.
Acara yang dipimpin
Ustadz pak imam ulama M. Syaid tersebut berlangsung hikmat. Warga kelitan khusu’
mengaminkan doa yang dipanjatkan ustadz. Keakraban dan kebersamaan itu
terlihat. saat warga membuka ransum makanan masing-masing, untuk disantap
bersama-sama di sepanjang jalan desa Kemboja kabupaten kayong utara kalbar
Add caption |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar