Teknologi
Pengolahan Tanaman Obat
Saat ini industri
tanaman pertanian pangan obat tradisional telah berkembang pesat di Indonesia, tetapi pertanian pangan (terutama pada skala teknologi produk industri rumah tangga) apakah produknya sudah optimal dan memenuhi
standar mutu?. teknologi pertanian pengolahan sangat berpengaruh terhadap khasiat dari produk tanaman
yang diperoleh. Jika penanganan ataupun pengolahannya tidak benar maka mutu
produk yang dihasilkan kurang berkhasiat atau kemungkinan dapat menimbulkan
toksik apabila dikonsumsi. Teknik teknologi pangan pengolahan tanaman obat terdiri dari sortasi, pencucian,
penjemuran/penirisan, pengirisan /perajangan, dan teknologi pangan lebih lanjut menjadi berbagai produk/diversifikasi produk. Tanaman
obat dapat diolah menjadi simplisia, serbuk, minyak atsiri, ekstrak kental/kering,
kapsul, tablet dan minuman (sirup, instant, permen) dll.
Penyortiran harus segera
dilakukan setelah bahan produk pertanian selesai dipanen, terutama untuk komoditaspertanian pangan temu-temuan, seperti: kunyit, temulawak, jahe dan kencur. Rimpang
yang baik dengan yang busuk harus segera dipisahkan juga tanah, pasir maupun
gulma yang menempel harus segera dibersihkan. Setelah disortir bahan produk pangan harus segera dicuci sampai bersih jangan dibiarkan tanah berlama-lama
menempel pada rimpang karena dapat mempengaruhi mutu bahan. Pencucian harus
menggunakan air bersih, seperti : air dari mata air, sumur atau PAM. Cara
pencucian dapat dilakukan dengan cara merendam sambil disikat menggunakan sikat
yang halus. Perendaman tidak boleh terlalu lama karena zat-zat tertentu yang
terdapat dalam bahan dapat larut dalam air sehingga mutu bahan menurun.. Tetapi
untuk bahan yang berupa daun-daunan produk pangancukup dicuci dibak pencucian sampai bersih dan jangan sampai direndam
berlama-lama.
Selesai pencucian pertanian pangan rimpang, daun atau herbal ditiriskan dirak-rak pengering. Hal ini
dilakukan sampai bahan obat pertanian tidak meneteskan air lagi. Untuk komoditas temu-temuan pengeringan
rimpang dilakukan selama 4-6 hari dan cukup didalam ruangan saja. Jika belum
diolah teknologi produk bahan dapat dikemas dengan menggunakan jala plastik, kertas maupun
karung goni yang terbuat dari bahan yang tidak beracun/tidak bereaksi dengan
bahan yang disimpan. Pada kemasan jangan lupa beri label dan cantumkan nama
bahan, bagian tanaman yang digunakan, no/kode produksi, nama/alamat penghasil
dan berat bersih.Dalam pengolahan tanaman obat pertanian perlu diperhatikan teknik pengolahan yang baik karena menyangkut
standar mutu. Hal ini ada hubungannya dengan masalah kebersihan maupun bahan
aktif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar